Berikut Ini 5 Penyebab Penyakit Lupus yang Perlu Diwaspadai - gcway media

Berikut Ini 5 Penyebab Penyakit Lupus yang Perlu Diwaspadai

Media Netizen - Ada sejumlah faktor yang mungkin menjadi penyebab penyakit lupus.



Mengutip Cleveland Clinic, penyakit lupus adalah bentuk penyakit autoimun, yang mana terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda menyerang jaringan sehat.


Penyakit ini dapat mengakibatkan Anda menderita ruam, nyeri sendi, demam, hingga kerusakan organ.


Sementara, belum ada obat penyembuh untuk penyakit ini. Penderita lupus mmebutuhkan penanganan seumur hidup.


Penyebab penyakit lupus secara pasti belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin berperan dalam penyakit autoimun ini.


Dikutip dari The Lupus Foundation of America, banyak ilmuwan percaya bahwa lupus berkembang sebagai respons terhadap kombinasi berbagai faktor, baik di dalam maupun di luar tubuh, seperti hormon, genetika, dan lingkungan.


Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang penyebab penyakit lupus.




Apa saja faktor risiko penyebab penyakit lupus?

Disari dari The Lupus Foundation of America, Mayo Clinic, dan Cleveland Clinic, berikut macam faktor penyebab penyakit lupus:


Hormon

Hormon adalah pembawa pesan tubuh. Mereka mengatur banyak fungsi tubuh.


Karena 9 dari setiap 10 kejadian lupus terjadi pada wanita, para peneliti telah melihat hubungan antara estrogen dan lupus.


Pria dan wanita sama-sama menghasilkan estrogen, tetapi produksinya jauh lebih besar pada wanita.


Banyak wanita mengalami lebih banyak gejala lupus menjelang menstruasi dan/atau selama kehamilan ketika produksi estrogen tinggi.


Genetika

Para peneliti sekarang telah mengidentifikasi lebih dari 50 gen yang diasosiasikan dengan lupus.


Gen-gen tersebut lebih sering terlihat pada orang dengan lupus dari pada mereka yang tidak menderita penyakit ini.


Meskipun sebagian besar gen ini tidak terbukti secara langsung menyebabkan lupus, mereka diyakini berkontribusi terhadapnya.


Kelompok etnis tertentu memiliki risiko lebih besar terkena lupus, yang mungkin terkait dengan kesamaan gen yang mereka miliki. 


Kelompok etnis tersebut, yaitu orang Afrika, Asia, Hispanik/Latin, penduduk asli Amerika, penduduk asli Hawaii, atau keturunan Pulau Pasifik.


Lingkungan

Berbagai aspek lingkungan Anda juga dapat menjadi penyebab penyakit lupus, meski tidak secara langsung.


Beberapa pemicu potensial dari lingkungan yang menjadi pemicu penyakit lupus meliputi:


Sinar matahari: paparan sinar matahari dapat menyebabkan lesi lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.

Infeksi: memiliki infeksi dapat memicu lupus atau menyebabkan kekambuhan pada beberapa orang.

Obat-obatan: lupus dapat dipicu oleh jenis obat tekanan darah tertentu, obat anti kejang, dan antibiotik. Orang yang menderita lupus yang diinduksi oleh obat biasanya sembuh ketika mereka berhenti minum obat. Jarang, gejala dapat bertahan bahkan setelah obat dihentikan.

Jenis kelamin

Mayoritas orang yang didiagnosis dengan lupus adalah wanita.


Wanita cenderung mengalami gejala lupus yang umum, seperti nyeri sendi, nyeri otot, ruam, dan demam.


Namun, wanita juga dapat mengalami gejala lebih serius, yang berdampak pada berbagai bagian tubuh, seperti gangguan ginjal dan jantung.


Usia

Lupus bisa mempengaruhi siapa pun dari segala usia, tetapi penyakit ini paling sering didiagnosis pada orang dengan usia antara 15 hingga 45 tahun.


Perkembangan penyakit lupus dapat dicegah dengan Anda melakukan diagnosis dini serta menghindari pemicu penyakit, seperti paparan sinar matahari berlebihan.


Namun, lupus bisa sulit didagnosis karena gejalanya sangat bervariasi dari orang ke orang.


Tidak ada tes khusus yang dapat mendiagnosis lupus.


Lupus didiagnosis dengan kombinasi tes, meliputi tes darah dan urin serta pemeriksaan fisik dan gejala yang muncul.


Sumber...Kompas.com