Pengobatan Gangguan Pendengaran dengan Cochlear Implant - gcway media

Pengobatan Gangguan Pendengaran dengan Cochlear Implant

 Media Netizen - Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa gangguan pendengaran menyerang sekitar 1,5 miliar orang di seluruh dunia. Pada tahun 2050, diperkirakan akan ada 2,5 miliar orang yang memiliki masalah dengan pendengarannya.

Terkait hal ini, Cochlear Limited bersama Kasoem Hearing Center menggelar talkshow pada Sabtu (13/5/2023) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gangguan pendengaran.


1. Gangguan pendengaran bisa menjadi kondisi darurat neurologis


Clinical Affairs Manager Asia Growth Market Cochlear Limited, Dr. dr. Fulya Ustunkan, menjelaskan bahwa gangguan pendengaran bisa menjadi kondisi neurological emergency atau darurat saraf. Ini karena pendengaran sangat berhubungan dengan otak. 

Menurut Dr. Fulya, saat seseorang kehilangan pendengaran, ada bagian otak yang mungkin tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini tentunya akan fatal jika terjadi pada bayi yang masih dalam masa perkembangan. 

"Saat seseorang mengalami gangguan pendengaran, pusat pendengaran di otak tidak berkembang lagi. Ini adalah kesempatan yang hilang. Tidak hanya kemampuan mendengar dan berbicara, tetapi juga untuk perkembangan otak," ujar Dr. Fulya. 


2. Gangguan pendengaran berdampak pada kualitas hidup


Gangguan pendengaran akan memengaruhi banyak aspek dalam hidup penderitanya. Salah satu yang paling terdampak adalah kehidupan sosial orang tersebut.


Lebih lanjut, gangguan pendengaran akan menyebabkan isolasi. Penderitanya akan sulit untuk menemukan koneksi dengan sekitar yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan mental orang tersebut. Hal ini secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup orang yang mengalami gangguan pendengaran. 


"Jika gangguan pendengaran tidak diatasi, semuanya akan terdampak. Komunikasi mereka akan terdampak, kebahasaan mereka, dan kehidupan sosial mereka," ucap Dr. Fulya. 


3. Pengobatan gangguan pendengaran dengan implan koklea


Salah satu metode efektif untuk mengatasi gangguan pendengaran adalah menggunakan cochlear implant atau implan koklea. Ini merupakan alat elektronik yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan mendengar.


Dokter Fulya mengatakan bahwa alat ini bisa digunakan untuk berbagai tingkatan masalah pendengaran, mulai dari yang ringan hingga berat. Tidak seperti alat bantu dengar, implan koklea akan mengirimkan sinyak suara langsung ke saraf pendengaran.


Implan koklea memiliki jenis-jenis yang berbeda dan pemakaiannya akan tergantung pada kondisi orang dengan gangguan pendengaran.


Dokter Fulya mengingatkan kepada orang tua untuk melakukan tes pendengaran sedini mungkin pada anak. Jika anak dirasa tidak merespons stimulus suara, segera bawa anak ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Sumber...IDN Times